Friday, 05 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Trump Bikin California Murka soal Pengeboran Laut
Friday, 21 November 2025 07:37 WIB | GLOBAL ECONOMIC |Ekonomi Global

Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana besar untuk memperluas izin pengeboran minyak dan gas lepas pantai di perairan Amerika, termasuk di depan pantai California. Padahal, pemerintah California sangat menolak pengeboran di sepanjang garis pantai mereka yang terkenal dan jadi ikon pariwisata. Rencana dari Departemen Dalam Negeri ini sejalan dengan agenda Trump soal "dominasi energi", yaitu mendorong produksi bahan bakar fosil dalam negeri. Nggak heran, Gubernur California Gavin Newsom langsung marah dan menyebut rencana ini berbahaya bagi ekonomi, lingkungan, dan warga pesisir California.

Dalam proposal tersebut, pemerintah mempertimbangkan 21 kali lelang izin pengeboran di lepas pantai Alaska, tujuh di Teluk Meksiko, dan enam di Samudra Pasifik di sepanjang pantai California. Rencana ini juga membuka peluang penyewaan wilayah di bagian timur Teluk Meksiko, yang selama ini dilindungi karena dipakai untuk latihan militer. Beberapa pejabat negara bagian seperti Florida menolak keras perubahan ini. Padahal, secara kontribusi, produksi dari wilayah Pasifik selama ini sangat kecil, hanya sekitar 0,1% dari produksi minyak AS, sementara sebagian besar produksi lepas pantai berasal dari Teluk Meksiko.

Rencana Trump ini juga akan mengganti jadwal lelang era Presiden Joe Biden, yang hanya mengizinkan tiga penjualan sewa di Teluk Meksiko. Menteri Dalam Negeri Doug Burgum membela rencana ini dengan alasan menjaga kekuatan industri energi lepas pantai dan lapangan kerja di Amerika. Di sisi lain, industri minyak dan gas menyambut positif, tapi kelompok lingkungan mengecam keras. Mereka khawatir perluasan pengeboran lepas pantai akan meningkatkan risiko tumpahan minyak besar-besaran, merusak pantai, merugikan pariwisata, dan mengancam ekosistem laut. Kelompok konservasi menyebut rancangan rencana ini sebagai "mimpi buruk tumpahan minyak" karena dinilai lebih memihak perusahaan minyak daripada melindungi lingkungan dan masyarakat pesisir. (az)

Sumber: Investing

RELATED NEWS
Damai atau Cuma Dagang Mineral? Kesepakatan Trump di Kongo Dipertanyakan...
Friday, 5 December 2025 07:37 WIB

Presiden Donald Trump mengumumkan pakta perdamaian baru antara Rwanda dan Republik Demokratik Kongo, yang dikaitkan dengan akses Amerika Serikat ke mineral penting. Dalam pertemuan di Washington, Trum...

Kenapa Damai Ukraina Gagal?...
Wednesday, 3 December 2025 07:22 WIB

Pertemuan selama lima jam antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan utusan khusus Donald Trump, Steve Witkoff, serta menantunya Jared Kushner, di Kremlin tidak menghasilkan kesepakatan damai untuk meng...

Trump Isyarat Kevin Hassett Sebagai Calon Ketua The Fed...
Wednesday, 3 December 2025 03:42 WIB

Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bahwa Kevin Hassett, ketua Dewan Ekonomi Nasional saat ini, yang ditunjuk oleh Donald Trump untuk posisi tersebut, kemungkinan akan menjadi pilihan dari daftar ...

Putin Ancam Kapal Sekutu Ukraina, Laut Hitam Makin Tegang...
Tuesday, 2 December 2025 23:16 WIB

Vladimir Putin memperingatkan bahwa Rusia mungkin mempertimbangkan untuk menyerang kapal - kapal negara pendukung Ukraina jika lonjakan serangan terhadap armada tanker Moskow terus berlanjut, menurut ...

Putin Nilai Teks AS - Ukraina Bisa Jadi Dasar Perdamaian...
Thursday, 27 November 2025 23:52 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Kamis(27/11) bahwa rancangan garis besar proposal perdamaian yang dibahas oleh Amerika Serikat dan Ukraina dapat menjadi dasar perjanjian di masa men...

LATEST NEWS
Minyak Menguat Fokus pada Ukraina dan Surplus

Harga minyak naik seiring saham AS melanjutkan penguatan, melanjutkan kenaikan dua hari, sementara investor menilai prospek gencatan senjata di Ukraina dan tanda-tanda peningkatan surplus global. Harga minyak West Texas Intermediate diperdagangkan...

The Fed Tekan Suku Bunga Sinyal Apa Buat Pasar?

FOMC diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dengan potensi perbedaan pendapat, yang mencerminkan ketegangan antara risiko inflasi dan melemahnya lapangan kerja. Gubernur Federal Reserve (Fed) Jerome Powell kemungkinan akan...

Perak Cetak Rekor Baru, Investor Serbu ETF

Perak menyentuh rekor tertinggi baru dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan kedua karena arus masuk yang kuat ke dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) menambah dorongan untuk reli yang tajam. Logam putih ini naik sebanyak 3,9% pada hari...

POPULAR NEWS
Asia Pasifik Dibuka Tenang, Investor Tunggu Data dan Sinyal Suku Bunga
Wednesday, 3 December 2025 07:57 WIB

Pasar saham Asia Pasifik dibuka tenang pada Rabu pagi, dengan investor bersiap menunggu rilis data ekonomi penting dari Amerika Serikat dan sinyal...

Perubahan Ketenagakerjaan ADP Amerika Serikat turun -32
Wednesday, 3 December 2025 20:25 WIB

Perusahaan swasta di AS memangkas 32 ribu lapangan kerja pada November 2025, menyusul revisi kenaikan 47 ribu lapangan kerja pada Oktober,...

Trump Isyarat Kevin Hassett Sebagai Calon Ketua The Fed
Wednesday, 3 December 2025 03:42 WIB

Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bahwa Kevin Hassett, ketua Dewan Ekonomi Nasional saat ini, yang ditunjuk oleh Donald Trump untuk posisi...

Kenapa Damai Ukraina Gagal?
Wednesday, 3 December 2025 07:22 WIB

Pertemuan selama lima jam antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan utusan khusus Donald Trump, Steve Witkoff, serta menantunya Jared Kushner, di...